Pempek Farina, Kuliner Khas Palembang yang Banyak Diminati di Surabaya


Pempek Farina, Kuliner Khas Palembang yang Banyak Diminati di SurabayaPempek merupakan makanan khas Palembang. Teman-teman pasti sudah sering dengar, makan atau bahkan menjadi makanan favorit keluarga. Saya sendiri pun, menyukai makanan ini. Selain tidak berat, tapi mengenyangkan. Cuko pempek yang manis dan pedas,merupakan favorit saya banget. Pertama kali saya makan pempek adalah ketika saya jalan-jalan ke salah satu mal di Surabaya. Waktu itu, saya masih kuliah dan sebelum itu belum pernah mencicipi namanya pempek. Ternyata, pempek itu enak – xoxo.

Pempek Farina adalah pempek pertama yang pernah saya coba. Setelah itu, saya ketagihan. Rasanya yang gurih, ikan tenggirinya yang kerasa banget, dan cuko-nya yang enak sekali membuat saya selalu rindu untuk mengecapnya. Sampai sekarang, kalau makan pempek ya, Pempek Farina. Tidak ada yang lain, yang pas di lidah.

Mungkin karena sudah jatuh hati dengan Pempek Farina, saya jadi enggan mencoba pempek yang lain. Di kota saya, Mojokerto belum ada Pempek Farina, jadi dulu pas sebelum indekos saya kesusahan ketika ingin makan Pempek Farina.

Tak Usah Jauh-Jauh ke Surabaya. Kini, Mie Setan Hadir di Mojokerto!



Tak Usah Jauh-Jauh ke Surabaya. Kini, Mie Setan Hadir di Mojokerto! - Sejak beberapa tahun lalu, makanan dengan varian tingkat kepedesan tertentu menjadi idola di mana-mana. Bahkan, bagi teman-teman yang tak suka pedas – seperti saya – pun akan tertarik untuk mencobanya dan dibuat ketagihan. Saya selalu berkata, saya tidak suka makanan pedas, tetapi untuk beberapa kasus saya justru menggemarinya.

Salah satu makanan dengan level kepedasan tertentu saya gemari adalah Mie Setan. Dari namanya saja, sudah terdengar horor yang apabila kita telaah lagi, mie tersebut memiliki rasa seperti setan. Seram, horor dan bikin bergidik.

Saya tak tahu, siapa pencetus pertama kali makanan dengan level kepedasan tertentu ini. Yang jelas, makanan dengan level kepedasan tertentu memberikan angin segar kepada pecinta pedas dan dunia kuliner. Dan tentunya, diterima dengan baik.

Saya mencoba Mie Setan pertama kali di cabang Surabaya, bersama teman saya. Karena saya belum mengenal Mie Setan dengan baik – pun karena saya tidak suka pedas – saya memesan Mie Setan dengan cabai tiga dan saya ternyata kurang puas. Iya, rasa pedasnya nggak terasa – xoxo. Sedangkan kawan saya memesan Mie Setan level 4. Dia pecinta pedas dan dia kepedasan!

Bermalam di Hotel Mercure Surabaya Bersama Kawan Karib


Bermalam di Hotel Mercure Surabaya Bersama Kawan Karib Sebelumnya, terima kasih pada Ibis Hotel Surabaya atas voucher hotel yang diberikan kepada saya dan terima kasih kepada Ko Inijie karena memilih foto saya sebagai pemenang, sehingga saya mendapatkan dua voucher menginap di hotel Mercure. Maka, karena latar belakang tersebut, saya bisa menulis review hotel Mercure di blog ini- xoxo.

Hotel Mercure Surabaya terletak di Jl. Raya Darmo No.68-78, Surabaya. Letaknya berada di kiri jalan Raya Darmo, sebelum lampu merah. Tetapi, bagi teman-teman yang membawa motor harus memutar melewati jalan Majapahit, kemudian berbelok ke kiri ke arah Jl. Ronggolawe, dikarenakan parkir motor berada di belakang hotel ini. Kalau teman-teman membawa mobil, mudah saja, bisa langsung berbelok ke arah hotel.

Saya menginap bersama Mbak Tikha, Eki dan Dina karena memang kami memiliki dua voucher menginap di hotel Mercure selama semalam. Sesampainya di hotel, kami langsung disambut ramah dan masing-masing dari kami diberi teh dingin sembari menunggu booking kamar hotel. Prosesnya cukup mudah dan cepat, tidak ribet. Pelayanannya benar-benar oke menurut saya.

Saya pernah datang ke Mercure ketika ada event JNE sebelum ini, sehingga memang tahu kalau hotel ini memiliki spot-spot yang cantik untuk berfoto, tentunya kami tak langsung berfoto, tetapi langsung ke kamar masing-masing.

Tempati Surabaya, Tempat Nongkrong Baru yang Eksklusif




Tempati Surabaya, Tempat Nongkrong Baru yang EksklusifDulu, saya pikir foodcourt itu hanya ada di mal-mal saja. Tetapi, sejak saya bekerja di bidang kuliner, saya tahu bahwa foodcourt tak hanya ada di mal saja. Foodcourt pun ada tempat-tempat sendiri – tidak jadi satu dengan mal -. Bahkan, baru-baru ini banyak tempat sejenis yang bermunculan di Surabaya.

Sebelumnya, saya tahunya itu Makmu. Ternyata masih banyak lagi tempat semacam Makmu ini. Ada tiga  foodcourt baru di Surabaya, salah satunya Tempati yang berada di Ngagel, Surabaya.

Tempati memiliki beberapa stall, kurang lebih ada 5-6 stall. Di antaranya, Tempati Kitchen, Kono Coffee, Pupu Bowls, Delichoux, Silly Slice dan Silly Scoop. Saya yang saat itu mendapat tugas meliput sekaligus memotret tempat ini, sehingga saya bisa berfoto di sini.

Memang, selain banyak pilihan makanan, di Tempati pun disediakan spot-spot foto yang instagramable pastinya membuat teman-teman betah dan nyaman di sini. Meskipun, bagi saya Tempati merupakan foodcourt untuk kalangan menengah ke atas, sehingga harga-harga makanan di sini agak menguras kantong. Untungnya, saya datang ke sini dalam rangka bekerja, sehingga makanan yang saya pesan kantor yang bayarin – xoxo.