Perjalanan ke Pulau Bali ala-ala Backpacker - Sebelumnya, saya sama sekali tak
memiliki rencana untuk pergi ke Bali. Ya memang, bila ditanya apakah Bali
merupakan salah satu destinasi yang masuk dalam wishlist saya. Saya jawab, iya. Tapi, untuk mengunjunginya dalam
waktu dekat, tidak. Banyak tempat di Indonesia yang ingin saya kunjungi –
meskipun saya ini suka mabuk dalam perjalanan – salah satunya adalah Semarang
dan Lombok. Eh, ternyata Tuhan mempunyai rencana lain, saya justru terdampar di
pulau Bali.
Ide ini tercetus dalam obrolan
sedikit guyonan di grup Emak-emak Blogger. Tepatnya sekitar bulan Juni, bulan
puasa lalu. Sampai akhirnya, Mbak Eda, pemilik nyonyabesar.com menjadi penghubung
sampai akhirnya kami bisa mendapatkan penginapan secara cuma-cuma di Bali. Saya
pun tak pikir panjang. Segera saya daftarkan nama beserta alamat blog saya.
Masalah biaya, bisa dipikir belakangan, toh masih bulan Agustus nanti. Masih
ada waktu untuk mengumpulkan biaya perjalanan dan jajan di sana. Padahal, saat
itu saya sedang pengiritan untuk membeli Etro dan laptop baru.
Jauh-jauh hari sebelum
keberangkatan, saya sudah memesan tiket kereta api. Kira-kira satu bulan
sebelum keberangkatan. Kami membeli tiket kereta api pulang-pergi, kalau
ditotal saya menghabiskan biaya perjalanan kereta Rp. 500.000, kelas Bisnis.