Hotel Bintang 4 Pertama di Mojokerto - Jika kamu mencari penginapan yang nyaman dan strategis di Kota Mojokerto, mungkin Hotel Aston bisa menjadi pilihan yang tepat. Terletak di Jl. Totok Kerot No.51, Sumber Gayam, Kenanten, Kec. Puri, Kabupaten Mojokerto, hotel ini menawarkan berbagai fasilitas dan pelayanan yang dapat membuat kamu merasa betah selama menginap.
Showing posts with label hotel. Show all posts
Showing posts with label hotel. Show all posts
Hotel Murah Dekat Tugu Yogyakarta; Hotel Airy Poncowinatan
Berlibur berdua dengan adik ke
Yogyakarta, sudah menjadi agenda saya tahun lalu. Saya sempat menjanjikan
kepadanya untuk jalan-jalan ke Jogja berdua, ketika dia liburan. Sebelum adik
liburan semester, sayapun mengajaknya untuk ke Jogja. Setelah mendapat
persetujuan kedua orang tua, saya pun memesan tiket ke Jogja pulang-pergi,
beserta hotel untuk dua malam.
Saya mengajak Arum untuk
jalan-jalan, bukan karena saya sedang kebanyakan duit, tetapi karena Arum
memang sedang liburan. Semacam menepati omongan dan memang saya ingin ke Jogja.
Hotel Airy Poncowinatan menjadi
pilihan saya, ketika memikirkan berulang kali, membaca testimoni dari yang
pernah menginap di Google Review, dll. Akhirnya, saya pun memesan satu kamar
untuk dua malam di Jogja. Tentu saja, saya mencari hotel murah di tengah kota Jogja.
Bermalam di Hotel Mercure Surabaya Bersama Kawan Karib
Bermalam di Hotel Mercure Surabaya Bersama Kawan Karib - Sebelumnya, terima kasih pada
Ibis Hotel Surabaya atas voucher hotel yang diberikan kepada saya dan terima
kasih kepada Ko Inijie karena memilih foto saya sebagai pemenang, sehingga saya
mendapatkan dua voucher menginap di hotel Mercure. Maka, karena latar belakang
tersebut, saya bisa menulis review hotel Mercure di blog ini- xoxo.
Hotel Mercure Surabaya terletak
di Jl. Raya Darmo No.68-78, Surabaya. Letaknya berada di kiri jalan Raya Darmo,
sebelum lampu merah. Tetapi, bagi teman-teman yang membawa motor harus memutar
melewati jalan Majapahit, kemudian berbelok ke kiri ke arah Jl. Ronggolawe,
dikarenakan parkir motor berada di belakang hotel ini. Kalau teman-teman membawa
mobil, mudah saja, bisa langsung berbelok ke arah hotel.
Saya menginap bersama Mbak Tikha,
Eki dan Dina karena memang kami memiliki dua voucher menginap di hotel Mercure
selama semalam. Sesampainya di hotel, kami langsung disambut ramah dan
masing-masing dari kami diberi teh dingin sembari menunggu booking kamar hotel. Prosesnya cukup mudah dan cepat, tidak ribet. Pelayanannya
benar-benar oke menurut saya.
Saya pernah datang ke Mercure
ketika ada event JNE sebelum ini, sehingga memang tahu kalau hotel ini memiliki
spot-spot yang cantik untuk berfoto, tentunya kami tak langsung berfoto, tetapi
langsung ke kamar masing-masing.
[REVIEW] Hotel Pandanaran Jogjakarta
[REVIEW] Hotel Pandanaran Jogjakarta - Juni lalu, saya dan Alfi
memutuskan untuk ke Jogja. Di sana kita menginap di hotel Pandanaran atas
rekomendasi seorang teman yang kami temui di angkringan nol kilometer Jogja.
Awalnya, saya sudah memesan hotel lewat salah satu aplikasi, akan tetapi si
Alfi tidak cocok dengan hotelnya dan akhirnya minta pindah hotel malam itu
juga. Padahal kami sudah booking
kamar untuk tiga malam ke depan :’). Saya sih oke saja, toh dia yang bayar
hotel yang baru (red: Hotel Pandanaran). Alasan pindah hotel? Hotel yang saya
pesan terkesan spooky. Dari awal
masuk sih, saya juga merasakan hal serupa tetapi saya diam saja lantaran sudah
terlanjur pesan ini. Hoho.
Atas rekomendasi teman tadi,
akhirnya malam itu juga kami pindah hotel. Hotel Pandanaran terletak di Jalan
Prawirotaman No. 38, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Kalau kata driver uber bilang kampungnya para bule.
Benar saja, ketika memasuki gang kecil di Jl. Prawirotaman, sisi kanan kiri
saya dipenuhi dengan kafe-kafe, hotel dan kebanyakan saya melihat bule. Saya
jadi teringat jalan Legian Bali. Ya, tapi tidak seramai di Legian kok.
Backpacker Semakin Menyenangkan Dengan Menginap di Airy Rooms Semarang
Siang itu, ketika kami sudah
memutuskan untuk ke Semarang berdua, saya mengirim pesan pribadi ke Mbak Ika,
salah satu blogger Semarang. Rencananya, saya dan Siti akan jalan-jalan ke
Semarang akhir April nanti. Mengingat kami sama-sama buta kota Semarang, saya
akhirnya bertanya mengenai penginapan ke Mbak Ika.
Setelah menjelaskan maksud tujuan
saya ke Mbak Ika, akhirnya Mbak Ika membalas,”Kenapa nggak pesan lewat Airy
Rooms saja, Dek? Hotelnya bersih, nyaman dan murah”, balasnya.
Membaca tiga kata bersih, nyaman, murah tergabung dalam
satu kalimat, membuat saya berguman,”Iya, ya. Kenapa nggak cek Airy Rooms
dulu?”
Akhirnya, saya segera membuka
aplikasi Airy Rooms yang sebelumnya sudah saya download lewat Google Play. Di
sana saya memasukkan lokasi, waktu check in dan check out. Kemudian, di sana
saya sudah disuguhi tampilan pilihan kamar beserta harga penginapan atau hotel
di Semarang. Saya mencari yang terjangkau dengan fasilitas yang oke, seperti
hotel tidak jauh dari tempat wisata di Semarang.
Saya pun menemukan kamar hotel yang
cocok untuk kami. Ditambah lagi, lokasinya tidak jauh dari tempat wisata Lawang
Sewu dan beberapa wisata lainnya. Hotel tersebut berada di Semarang Barat Amarta
Raya. Saya pun memberitahu Siti mengenai hal tersebut. Dia pun setuju. “Eh,
nunggu ada diskon saja gimana?”celetuknya lewat WhatsApp, sebelum saya memesan.
“Diskon?”
Perjalanan ke Pulau Bali ala-ala Backpacker
Perjalanan ke Pulau Bali ala-ala Backpacker - Sebelumnya, saya sama sekali tak
memiliki rencana untuk pergi ke Bali. Ya memang, bila ditanya apakah Bali
merupakan salah satu destinasi yang masuk dalam wishlist saya. Saya jawab, iya. Tapi, untuk mengunjunginya dalam
waktu dekat, tidak. Banyak tempat di Indonesia yang ingin saya kunjungi –
meskipun saya ini suka mabuk dalam perjalanan – salah satunya adalah Semarang
dan Lombok. Eh, ternyata Tuhan mempunyai rencana lain, saya justru terdampar di
pulau Bali.
Ide ini tercetus dalam obrolan
sedikit guyonan di grup Emak-emak Blogger. Tepatnya sekitar bulan Juni, bulan
puasa lalu. Sampai akhirnya, Mbak Eda, pemilik nyonyabesar.com menjadi penghubung
sampai akhirnya kami bisa mendapatkan penginapan secara cuma-cuma di Bali. Saya
pun tak pikir panjang. Segera saya daftarkan nama beserta alamat blog saya.
Masalah biaya, bisa dipikir belakangan, toh masih bulan Agustus nanti. Masih
ada waktu untuk mengumpulkan biaya perjalanan dan jajan di sana. Padahal, saat
itu saya sedang pengiritan untuk membeli Etro dan laptop baru.
Jauh-jauh hari sebelum
keberangkatan, saya sudah memesan tiket kereta api. Kira-kira satu bulan
sebelum keberangkatan. Kami membeli tiket kereta api pulang-pergi, kalau
ditotal saya menghabiskan biaya perjalanan kereta Rp. 500.000, kelas Bisnis.
Pengalaman Menginap di POP! Hotel Diponegoro Surabaya
Pengalaman Menginap di POP! Hotel Diponegoro Surabaya - Sabtu, 13 Februari 2016, saya dan Mbak Tikha memanfaatkan voucher menginap gratis untuk sehari di POP! Hotel Diponegoro, Surabaya. Sebenarnya, voucher menginap gratis ini didapatkan Mbak Tikha dari acara launching POP! Hotel Diponegoro, Surabaya sekitar satu bulan yang lalu. Karena voucher baru bisa digunakan antara bulan Februari dan Maret, maka kami baru menggunakan Sabtu kemarin.
Proses sebelum akhirnya, deal menginap di POP! Hotel cukup pelik. Satu minggu sebelum menginap, kami harus konfirmasi terlebih dahulu ke pihak hotel, agar kamar tersedia ketika kami datang. Mbak Tikha, mengkonfirmasi hal tersebut pada hari Senin kemarin, tepatnya 8 Februari 2016. Sayangnya, pihak hotel tidak langsung bisa mengiyakan keinginan kami, sehingga kami harus menunggu konfirmasi lanjutan. Pihak hotel berkata akan menghubungi, sayangnya tidak ada telepon lagi. Sampai akhirnya, Mbak Tikha harus menghubungi pihak hotel kembali untuk kedua kalinya. Lalu, pada konfirmasi terakhir, Mbak Tikha diminta mengirimkan foto voucher yang didapatkannya melalui WA, tapi tidak diberitahu nomor WA-nya *xoxo*.
Subscribe to:
Posts (Atom)