Rekomendasi Kuliner Enak di Malioboro



Jalan Malioboro Yogyakarta, nampaknya menjadi salah satu tempat yang sangat wajib dikunjungi ketika ke Jogja. Seakan-akan, kita belum ke Jogja kalau belum ke Jl. Malioboro. Bahkan, ada teman saya yang mampir ke Jogja sebentar dan mengunjungi Jl. Malioboro serta berfoto di papan jalan fenomenal – yang sangat jarang sepi – di sana.

Tentunya, postingan ini tidak membicarakan mengenai papan jalan tersebut, meskipun saya berhasil berfoto di sana ketika mengunjungi Malioboro pagi-pagi, hihi. Yang akan saya bahas yakni mengenai kuliner di Malioboro.

Tak hanya pakaian; batik, kemeja, gamis, dll, di Malioboro juga menyediakan banyak kuliner yang sangat sayang kalau dilewatkan. Tentu saja, kuliner-kuliner enak di Malioboro memiliki waktu tersendiri. Oleh sebab itu, posting-an ini akan saya bagi menjadi dua yakni; kuliner siang di Malioboro dan kuliner malam di Malioboro.


Kuliner Siang di Malioboro


Dibandingkan dengan malam hari, kuliner di siang hari di Malioboro lebih sedikit. Tak banyak saya menjumpai kuliner di sini, kebanyakan masih tutup atau buka menjelang sore. Saya dan Arum berjalan kaki ke arah Malioboro dari hotel, untuk melakukan perjalanan ke Candi Ratu Boko. Kala itu, udara masih bersih, kendaraan bermotor belum terlalu riuh, dan yang jelas spot foto di bawah papan nama Jl. Malioboro lenggang, bahkan kami bisa berfoto sampai puas.

Gudeg Mbah Lindu


Sebelumnya, saya menuliskan mengenai Gudeg Mbah Lindu yang berada tidak jauh dari Jl. Malioboro. Nah, gudeg tersebut merupakan salah satu kuliner yang bisa kamu jumpai mulai pukul 6 pagi sampai menjelang dzuhur. Namun, jangan kecewa apabila jam 10 sudah habis, hehe.

Artemy Gelato


Sejujurnya, saya ingin mengunjungi Tempoe Gelato, akan tetapi adik saya malas karena kena hawa mabuk TransJogja, haha. Akhirnya, kami mencari gelato terdekat dan ketemulah Artemy Gelato ini. Lokasinya berada di samping atau gang sebelah Mall Malioboro. Kedainya kecil dan variasi gelatonya tidak terlalu banyak dibandingkan dengan Tempoe Gelato. Namun, cukup bisa dicoba ketika ingin menikmati gelato siang hari di Malioboro. 

Selain itu, harganya cukup terjangkau. Kamu pun bisa menikmatinya sembari duduk-duduk di dalam kedai tanpa diganggu, karena memang sepi pengunjung.

Kuliner Malam di Malioboro


Angkringan

Sudah barang tentu, Jogja terkenal juga dengan angkringannya, terutama di Malioboro. Sepanjang sisi jalan, banyak angkringan yang menjajakan sate usus dan kawan-kawannya. Sebagai peringatan, jangan sampai kalap mengambil semua sate yang tersedia, bisa-bisa kantong jebol, hehe.

Selain menjual sate usus, sate kepala ayam, sate jantung hati, angkringan pun menjual nasi kucing dan kopi. Biasanya, kopi yang mereka jajakan merupakan kopi joss. Kopi hitam yang dikasih arang menyala. 

Wedang Ronde


Selain angkringan, di Malioboro pun banyak yang menjual Wedang Ronde terutama di sekitar Stasiun Tugu. Saran saya, ketika ke Malioboro siapkan kaki sekuat baja, sehingga bisa menjelajah dari Tugu Jogja sampai ujung Jl. Malioboro. Dengan begitu, kamu bisa mencicipi banyak kuliner di sini.

Ini kali pertama saya mencicipi Wedang Ronde Jogja. Biasanya, saya di Mojokerto menyebut minuman ronde itu berupa kacang hijau, santan, dan roti. Sedangkan di Jogja Wedang Ronde berupa roti, kolang kaling, dua bulatan semacam pentol yang kenyal (kayaknya ini disebut ronde), kacang tanah dan kuahnya yang hangat dari rempah-rempah.

Saya dan Arum hanya membeli satu porsi, karena takut tidak habis karena tidak suka rasanya. Siapa sangka, kami berdua menyukai rasanya. Besoknya, kami kembali ke Malioboro membeli Wedang Ronde lagi, namun kali ini masing-masing dari kami makan satu porsi, hehe.

Saya jadi iseng mengecek di Tokopedia Wedang Ronde Jogja, ternyata ada lho. Alhamdulillah, saya bisa mencoba membuat Wedang Ronde sendiri dengan membeli di Tokopedia mumpung bebas ongkir.

Sate Ayam

Selain angkringan dan Wedang Ronde, di Jl. Malioboro pun kamu bisa menemukan banyak penjual sate ayam. Tentunya, tidak hanya sate ayam saja pun ada pendamping lontong. Tak lupa banyak penjual pecel, gudeg, dan yang pasti minuman es jeruk keliling.

Beberapa kuliner di atas saya mencobanya selama di Jl. Malioboro. Tentu saja, tidak semua kuliner saya coba karena sayang uang juga, hehe.

Nah, itu dia beberapa kuliner di Malioboro yang bisa kamu coba cicipi dan saya paling suka adalah Gudeg Mbah Lindu, Wedang Ronde dan (meskipun bikin kantong jebol) sate usus di angkringan.

No comments:

Post a Comment