Jalan Legian Bali - Indonesia atau Luar Negeri?



Jalan Legian Bali - Indonesia atau Luar Negeri? Udara malam mulai menggigit, membuat saya merapatkan jaket parka yang tak seberapa tebal itu. Meskipun badan lelah, perut masih terasa mual, dan saya sudah siap-siap jika badan semakin memburuk. Saya pun tetap mengiyakan ajakan Mbak Yuni untuk jalan-jalan di sekitar hotel, tepatnya di jalan Legian.

Tujuan kami malam itu adalah pergi melihat monumen Bom Bali.

Dari arah Siesta Hotel, kami mengambil jalan ke arah kanan, kemudian menyeberang jalan dan melewati jalan sepi. Sampai akhirnya kami menemukan jalan raya yang terbilang cukup ramai pula. Kami berjalan melewati trotoar lurus sampai akhirnya sampai di jalan Legian. Lalu, kami mengambil arah kiri. Di sana, saya melihat banyak sekali pertokoan dengan instalansi lampu-lampu jalan, papan-papan menyala, penjual-penjual, jalan yang dipenuhi oleh mobil dan motor, kafe, bar, dan bule.

Bali Trip - Part 3: Mengejar Sunset di Pantai Pandawa



Bali Trip - Part 3: Mengejar Sunset di Pantai PandawaSebagai pengingat, sebelumnya saya sudah menulis mengenai Bali Trip- Part 1 dan Bali Trip – Part 2. Kedua artikel itu membahas mengenai Pantai Tanjung Benoa dan Water Blow. Untuk kali ini, masih di hari yang sama, perjalanan kami berlanjut ke pantai Padang-Padang dan Pantai Pandawa. Ah, sepertinya pemburuan kami memang mengenai pantai-pantai saja ya.

Setelah selama kurang lebih dua jam di GWK, Bali, kami melanjutkan perjalanan ke pantai Padang-Padang. Gila ya, jalannya macet, udara panas – padahal kayak pegunungan gitu jalannya kelok-kelok, dan saya benar-benar lemas gila. Ingin muntah. Sumpah kalau yang ini benar-benar lemas saya.

Selama perjalanan itu saya berharap hanya satu, segera sampai di tujuan! Mau bagaimana lagi? Masa iya, saya nyari uber buat balik ke hotel? Nggak lucu. Akhirnya, ketika kendaraan yang kami tumpangi berhenti, saya menarik napas lega. Sayangnya, masalah mual dan lemas itu belum juga selesai dengan berhentinya kendaraan.