Arung Senja. Sebuah nama kafe paling estetik yang pernah saya datangi. Seseorang yang selalu mencari sesuatu yang indah, mudah diingat, dan unik pasti setuju kalau nama kafe Arung Senja begitu melekat di ingatan.
Kafe ini diperkenalkan oleh Mbak Tikha, yang memang lokasi kafe ini berada di pintu masuk perumahan Mbak Tikha. Saya sudah beberapa kali ke Arung Senja, sekadar untuk makan atau mengobrol bersama Mbak Tikha. Setelah pandemi ini, saya datang lagi. Arung Senja sudah menambah menu-menu baru, maka saya ingin mencobanya.
Awalnya, saya ingin ke Arung Senja Cafe untuk menulis. Tapi, karena waktu itu kebetulan saya ke Surabaya untuk seminar, maka saya ke Arung Senja untuk makan dan minum saja.