Mencoba Pedasnya Mie Djoedes Mojokerto



Mencoba Pedasnya Mie Djoedes MojokertoKemarin, usai saya dan Dwi nongki-nongki anggun di Bitter Sweet Kafe, Dwi mengajak saya makan siang di Mie Djoedes Mojokerto . Dia bilang, dia ingin makan mie pedes-pedes gitu. Saya yang memang benar-benar buta dengan kota Mojokerto, iya-iya saja.

Sudah ketebak dari namanya Mie Djoedes, mie yang dijual di sini memiliki level kepedasan tertentu. Saya tidak hafal sampai berapa level, karena saya membeli yang original alias tanpa cabai.

“Cupu lu, Mbak!”ejek Dwi ketika saya bilang kalau tidak suka rasa pedas.


kiri rasa original, kanan mie djoedes standart


Haha.

Kata Dwi, Mie Djoedes baru saja buka di Mojokerto. Lokasinya berada di depan Bakso Mama 1 pas, sekitaran Tugu UKS Mojokerto. Mungkin sedikit kesulitan menemukan lokasi Mie Djoedes ini, karena lokasinya kecil terhimpit dengan bangunan lain. Istilahnya saru dengan bangunan lain. Jadi, kalau dari arah Tugu UKS itu sebelah kiri jalan.

Porsi Mie Djoedes cukup banyak dengan harga tanpa toping Rp 6.500-, dan dengan toping Rp 8.500,- cukup murah kan? Rasanya? Enak!

Seperti yang saya ceritakan tadi, saya memilih Mie Djoedes original yaitu berupa mie dengan taburan daging ayam cincang cenderung kering dan satu buah somay. Sedangkan untuk yang rasa standart (pedas) ada tambahan cabai yang sudah diulek. Rasa somay-nya enak banget.



Menu:

Mie Djoedes Ori
Mie Djoedes Standart
Mie Djoedes Oke
Mie Djoedes Extra
Mie Djoedes Marah
Mie Djoedes Nyebelin

Selain menu utama di atas, ada pula snack seperti somay, roti maryam, sosis dan kentang goreng. Semua harga snack tersebut Rp 6.000-,. Murah ya?

Rasa Mie Djoedes sebenarnya enak. Enak banget malahan. Tetapi, karena saya pesan yang original jadinya mie terasa kering. Tidak ada tambahan kuah sama sekali, sehingga rasanya kurang sedap. Untuk yang pedas, tidak kering karena sudah terkena kuah dari cabai ulek tadi.



Apakah saya akan berkunjung ke sana lagi? Pasti dong. Kemarin saya ke sana lagi bareng adek. Dan ternyata ada toping ayam jamur. Pelayanannya juga cukup oke. Kalau belum bisa pakai sumpit, di sana disediakan sendok dan garpu plastik.

Kapan-kapan saya mau cari warung Pempek di Mojokerto, ah. Semoga ketemu! Yes!


2 comments: