Nasi Bebek Sayang Anak Cak Yudi


Nasi Bebek Sayang Anak Cak Yudi - Saya akan menulis beberapa pengalaman kuliner yang saya lakukan di Surabaya. Ya, karena untuk sementara waktu saya akan sibuk dengan memotret makanan di Surabaya. Rasa-rasanya, karena seringnya saya motoran di jalanan Surabaya, lama-lama batu kerikil tepi jalan pun akan mengenal saya.

Ini merupakan list vendor kedua dan merupakan salah satu vendor yang membuat saya mengeluh tak habis-habis. Bukan karena masakannya yang luar biasa nikmat apalagi luar biasa tidak enak, melainkan karena lokasinya yang luar biasa jauh sekali. Tapi, namanya pekerjaan ya, harus diselesaikan mau tak mau.

Usai dari Speed Resto yang berada di Tambak Sari, saya langsung melanjutkan perjalanan ke Nasi Bebek Sayang Anak Cak Yudi. Melihat dari Google Map, lokasinya tidak jauh dari Speed Resto, sehingga saya sekalian ke sana. Menurut informasi di internet Bebek Sayang Anak Cak Yudi ini buka setengah tiga sore. Saat itu ketika masih di Speed Resto jam masih menunjukkan pukul sekitar jam satu siang. Saya pikir, okelah pasti kalau sampai di sana warungnya sudah buka atau saya tidak akan menunggu lama.

5 Alasan Kenapa Harus Bawa Botol Tupperware Saat Kuliner



Penting banget nggak sih, membuat postingan semacam ini? Bagi saya penting, bagi kalian yang sedang menjadi food photographer atau kalian yang suka kulineran. Ini saya alami sendiri selama hampir tiga bulan menjadi freelance food photographer di salah satu startup kuliner Surabaya.
Banyak hal yang saya alami ketika menjadi freelance foto makanan ini. Saya seorang yang bercita-cita kurus, tetapi menjadi fotografer makanan. Sangat bertolak belakang, kan? Ya, sangat. Tapi menjadi fotografer makanan juga seru loh, nggak bikin bosen karena itu berarti waktu kita di luar ruangan terus.
Kalian bisa mempertimbangan 5 hal alasan kenapa harus membawa tupperware ketika kuliner atau mungkin ketika ke mana-mana.

Warung Pak Ghofar, Tempat Kuliner Bagi Kamu Pencinta Pedas



Warung Pak Ghofar bukan sebuah warung dengan bangunan mewah atau semacam resto dengan bangunan kokoh. Warung Pak Ghofar merupakan warung kaki lima, di depan pintu masuk perumahan di daerah Suko Manunggal. Meskipun hanya warung kaki lima dengan bangunan seadanya, serta tempat makan seperti warung pinggir jalan pada umumnya, Warung Pak Ghofar terkenal seantero Surabaya, sebagai salah satu warung yang wajib didatangi bagi kamu pecinta masakan pedas. Karena pedasnya bikin kebakar.

Sebelum datang ke warung Pak Ghofar, saya berselancar di dunia maya terlebih dahulu untuk mencari informasi. Menurut berbagai laman yang saya baca, mulai dari blog Inijie sampai foto-foto kuliner di instagram, Warung Pak Ghofar buka pagi, sekitar pukul delapan. Dan, akan habis dalam waktu dua jam saja.

Oke. Dengan informasi tersebut, saya pun berangkat pagi-pagi yaitu pukul tujuh pagi. Paling tidak, menurut perhitungan saya, saya akan sampai di sana pukul setengah sembilan.

Ternyata perjalanan saya memang cukup jauh dan waktu yang saya perkirakan ternyata sedikit meleset. Saya sampai di sana sekitar pukul sembilan pagi, tiga puluh menit lebih terlambat. Ketika di sana, saya melihat sekitar warung sepi – tidak ada makanan, orang-orang – hanya ada beberapa orang. Menurut informasi, warung ini bakalan ramai sekali, tetapi ketika datang begitu sepi. Saya sempat berpikir apa sudah tutup? Akhirnya, saya tetap turun dari motor, menghampiri warung.

Di warung sudah ada cece-cece yang duduk dan seorang bapak-bapak yang sedang menata kolak di rak. Nampaknya, bapak-bapak inilah Pak Ghofar.

[REVIEW] Hotel Pandanaran Jogjakarta



[REVIEW] Hotel Pandanaran JogjakartaJuni lalu, saya dan Alfi memutuskan untuk ke Jogja. Di sana kita menginap di hotel Pandanaran atas rekomendasi seorang teman yang kami temui di angkringan nol kilometer Jogja. Awalnya, saya sudah memesan hotel lewat salah satu aplikasi, akan tetapi si Alfi tidak cocok dengan hotelnya dan akhirnya minta pindah hotel malam itu juga. Padahal kami sudah booking kamar untuk tiga malam ke depan :’). Saya sih oke saja, toh dia yang bayar hotel yang baru (red: Hotel Pandanaran). Alasan pindah hotel? Hotel yang saya pesan terkesan spooky. Dari awal masuk sih, saya juga merasakan hal serupa tetapi saya diam saja lantaran sudah terlanjur pesan ini. Hoho.

Atas rekomendasi teman tadi, akhirnya malam itu juga kami pindah hotel. Hotel Pandanaran terletak di Jalan Prawirotaman No. 38, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Kalau kata driver uber bilang kampungnya para bule. Benar saja, ketika memasuki gang kecil di Jl. Prawirotaman, sisi kanan kiri saya dipenuhi dengan kafe-kafe, hotel dan kebanyakan saya melihat bule. Saya jadi teringat jalan Legian Bali. Ya, tapi tidak seramai di Legian kok.

Tiket Kereta Online dan Tips penting yang Harus Diperhatikan dalam Pembeliannya



Tiket Kereta Online dan Tips penting yang Harus Diperhatikan dalam PembeliannyaDijaman yang serba modern seperti sekarang ini tidaklah sulit untuk memesan atau membeli tiket angkutan umum. Banyak sekali jenis alat transportasi umum yang ada di Indonesia ini dari mulai darat laut dan udara. Salah satu alat transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah kereta api, selain lebih cepat juga tidak kenal macet. Apalagi kelebihan lain yaitu sekarang bisa mendapatkan tiket kereta online dengan mudah. Ya, karena pembeliannya melalui internet jadi semua memang lebih mudah, cepat dan juga gampang. Maka dari itu seseorang tidak lagi diharuskan untuk pergi ke loket di stasiun dan mengantri saat pembelian tiket kereta.

Stasiun Ambarawa Semarang : Apa Pun Maknanya, Perpisahan Tetaplah Menyakitkan


Stasiun Ambarawa Semarang : Apa Pun Maknanya, Perpisahan Tetaplah MenyakitkanMelankolis banget nggak sih, judul dari trip saya di Semarang ini? Banget. Meskipun jalan-jalannya bulan April lalu, saya baru menulisnya sekarang. Dan pas banget saat hati saya sedang berantakan (kayak isi kamar saya). Iya, saya sedang patah hati. Saya tulis, sengaja, biar bertahun-tahun kemudian saya tahu. Saya sedang patah hati hari ini. Kemarin, saya baru saja melakukan perpisahan yang saya harapkan tak pernah terjadi. Seperti postingan kali ini, mengenai perpisahan dengan Semarang dan partner perjalanan saya Siti.

Jadi hari terakhir kami di Semarang itu, sebenarnya besok-nya, ketika kami check out dari hotel pagi-pagi. Tetapi, bagi saya perpisahan sebenarnya adalah hari ini – 30 April 2017, di mana hari terakhir di bulan itu. Dan, hari  terakhir di Semarang ini pun, membuat kami benar-benar kelelahan- terutama saya. Bahkan, saya dan Siti sempat sebel-sebelan, lantaran terjadi sesuatu yang membuat waktu kami habis hanya dalam perjalanan.

5 Varian Baru Tokyo Bowl Hokben ~ Cara Nikmat Terbang ke Tokyo


5 Varian Baru Tokyo Bowl HokbenSalah satu restoran cepat saji yang saya sukai adalah Hoka-Hoka Bento, yang kini lebih dikenal dengan Hokben. Alasan kenapa saya suka karena ada salad gobis dan wortel yang dipadukan dengan mayones yang nikmat. Rasanya segar dan tak ada duanya. Selain salad tersebut, alasan lain juga karena nasinya yang pulen, wangi, dan enak. Kalau dibilang saya tak suka makan nasi putih, tapi kalau nasi di Hokben nggak pernah nolak saya.

Selain alasan utama di atas, alasan lain adalah karena Hokben memberikan menu dengan harga terjangkau, tetapi menu yang lengkap. Seperti Value Set yang sering saya pesan, dengan harga Rp. 25.000, saya sudah bisa makan enak dengan lauk, nasi, salad, sup dan minuman pula. Mana tempatnya bergengsi dan dikenal banyak orang lagi – biar kekinian.

Masjid Agung Jawa Tengah, Pagoda Avalokitesvara, dan bermalam minggu di Waroeng Semawis


Masjid Agung Jawa Tengah, Pagoda Avalokitesvara, dan bermalam minggu di Waroeng Semawis Hari kedua kami di Semarang, termasuk pengalaman yang cukup membuat saya “uh?”, yang tak akan pernah saya lupakan. Sedikit kesal iya, sedikit nggak ngerti iya, dan malunya banyak. Nanti bakalan saya ceritakan pada bagian ini, jadi silakan baca sampai habis. Karena, pengalaman ini saya rasakan sendiri dan hampir satu bulan tak ada orang yang tahu. Mungkin, jika kalian orang pertama yang membaca postingan ini, adalah orang pertama yang tahu. Bahkan, Siti partner mbolang ke Semarang saja tidak tahu, kenapa saya seharian menjadi bete pakai banget.

Sebenarnya, cerita di blog ini pun saya agak-agak malu, tetapi saya ingin pengalaman saya bisa menjadi pelajaran untuk orang lain. Serius, saat itu saya benar-benar merasa hina dan tak pantas untuk hidup *mulai lebai*.

Hari itu, kami tidak manja dengan langsung naik taksi online, tetapi kami berjalan dari hotel ke arah jalan raya. Di sana, saya mampir ke mini market membeli susu beruang, kemudian melanjutkan perjalanan ke arah kanan menuju halte Trans Semarang yang berada di dekat pasar. Jadi, hotel yang saya tinggali dekat dengan jalan raya, indomaret, pasar dan halte Trans Semarang. Selain halte, di pasar tersebut juga banyak angkot.

Dari Kota Lama, kami menuju Lawang Sewu dan Klenteng Sam Poo Kong


Dari Kota Lama, kami menuju Lawang Sewu dan Klenteng Sam Poo Kong Kaus yang saya kenakan adalah kaus yang sama yang saya kenakan ketika berangkat dari rumah menuju Surabaya, kemudian Semarang. Begitu pula dengan tas ransel – yang beratnya berkilo-kilo – masih saya panggul lewat kedua bahu saya. Tak ketinggalan tas cokelat rumbai-rumbai tersilang melewati dada. Usai dari tempat foto akar-akar, kami berbelok ke arah kiri dan menuju halte Trans Semarang. Kami bertanya kepada salah seorang perempuan yang akan naik bus juga, bagaimana cara menuju Lawang Sewu. Salah satu bangunan yang menjadi ikon kota Semarang. Pun bangunan yang terkenal akan hal-hal di luar nalar.

Halte Trans Semarang yang dekat dengan Kota Lama ini, berupa bangunan dari besi. Tidak terlihat kokoh dan memang ketika saya naik, bangunan tersebut bergoyang. Mungkin, tak banyak yang naik Trans Semarang dari sini, sehingga halte dibangun asal ada.

Bus yang harus kami tumpangi pun datang. Ini kali pertama saya naik BRT. Tinggi bus dan pintu sejajar dengan halte, sehingga kami cukup melangkah untuk masuk. BRT amat lenggang, hanya ada kami berlima – termasuk kernet bus dan sopir -. Kursi BRT ditata di tepi-tepi dengan bagian tengah untuk orang berdiri. Ada pegangan yang menggelantung di atas sana. Kami membayar tiket Rp. 3500-, untuk turun di Balai Kota Semarang. Kami harus turun di sana, untuk menuju Lawang Sewu.
Saya menarik napas lega, karena punggung saya terbebas dari tas ransel yang berisi pakaian serta keperluan saya selama empat hari di Semarang, meskipun hanya sejenak. Karena, tak lama kemudian kami sudah sampai di Balai Kota.

Perjalanan ke Semarang Jawa Tengah : Kota Lama dan Padang Rani bagi Kamu Yang Suka Vintage


Perjalanan ke Semarang Jawa Tengah : Kota Lama dan Padang Rani bagi Kamu Yang Suka Vintage Semarang terkenal dengan wisata bangunan tua. Bangunan-bangunan peninggalan Belanda tersebar di penjuru kota Semarang, terutama di Kota Lama. Semarang pun terkenal dengan lumpianya . Kulit lumpia bercampur rebung, daging dan bumbu rahasia tersebut benar-benar memikat wisatawan. Semarang pernah saya jadikan setting dalam novel saya – Rai dan Nai. Semarang, merupakan salah satu destinasi yang harus saya datangi di tahun 2017. Maka, 27 April sampai 1 Mei kemarin saya pergi ke sana.

Ada seorang kawan di jejaring sosial facebook membicarakan mengenai Semarang, saya pun menyahut, mengajaknya untuk ke Semarang. Akhirnya, ada beberapa orang yang ingin ikutan. Terbentuklah grup WhatsApp. Di sana kami membicarakan perihal ke Semarang, rencana ke sana, siapa saja yang ikut, mengenai penginapan, dll. Sayangnya, dari sekian banyak orang di grup itu, pada akhirnya mereka mundur satu per satu. Yang tersisa hanya saya dan Siti. Karena kami sama-sama sudah niat ingin ke Semarang dan memiliki pandangan yang sama “asal ada teman, lanjut”, akhirnya kami berangkat satu bulan kemudian ke Semarang.

Backpacker Semakin Menyenangkan Dengan Menginap di Airy Rooms Semarang



“Mbak, informasi penginapan murah di Semarang dong.”

Siang itu, ketika kami sudah memutuskan untuk ke Semarang berdua, saya mengirim pesan pribadi ke Mbak Ika, salah satu blogger Semarang. Rencananya, saya dan Siti akan jalan-jalan ke Semarang akhir April nanti. Mengingat kami sama-sama buta kota Semarang, saya akhirnya bertanya mengenai penginapan ke Mbak Ika.

Setelah menjelaskan maksud tujuan saya ke Mbak Ika, akhirnya Mbak Ika membalas,”Kenapa nggak pesan lewat Airy Rooms saja, Dek? Hotelnya bersih, nyaman dan murah”, balasnya.

Membaca tiga kata bersih, nyaman, murah tergabung dalam satu kalimat, membuat saya berguman,”Iya, ya. Kenapa nggak cek Airy Rooms dulu?”

Akhirnya, saya segera membuka aplikasi Airy Rooms yang sebelumnya sudah saya download lewat Google Play. Di sana saya memasukkan lokasi, waktu check in dan check out. Kemudian, di sana saya sudah disuguhi tampilan pilihan kamar beserta harga penginapan atau hotel di Semarang. Saya mencari yang terjangkau dengan fasilitas yang oke, seperti hotel tidak jauh dari tempat wisata di Semarang.

Saya pun menemukan kamar hotel yang cocok untuk kami. Ditambah lagi, lokasinya tidak jauh dari tempat wisata Lawang Sewu dan beberapa wisata lainnya. Hotel tersebut berada di Semarang Barat Amarta Raya. Saya pun memberitahu Siti mengenai hal tersebut. Dia pun setuju. “Eh, nunggu ada diskon saja gimana?”celetuknya lewat WhatsApp, sebelum saya memesan.

“Diskon?”

Tips dan Strategi Mencari Tiket Pesawat Murah Promo Harga Terjangkau



Tips dan Strategi Mencari Tiket Pesawat Murah Promo Harga Terjangkau - Tiket pesawat biasanya mempunyai harga yang lebih tinggi karena merupakan moda transportasi udara satu-satunya. Dimana naik pesawat akan menguntungkan karena tidak akan terkena macet dan juga bisa sampai lebih cepat. Selain itu, moda transportasi ini juga cocok untuk transportasi massal yang bisa membawa banyak orang pergi jauh dari beda daerah, pulau, bahkan ke luar negeri dengan lebih cepat dan juga efisien. Karena banyak juga moda transportasi yang bisa membawa orang ke tempat tujuan yang jauh tetapi akan lebih memakan waktu lebih banyak. Sehingga pesawat bisa menjadi moda transportasi untuk perjalanan jauh lebih cepat. Bagi Anda yang ingin membeli tiket pesawat ada beberapa tips dan juga strategi mencari tiket pesawat murah promo yang bisa didapatkan. Beberapa cara tersebut akan dijelaskan lebih rinci seperti dibawah ini:

Menjaga Stamina Tubuh dengan Stimuno Forte



Menjaga Stamina Tubuh dengan Stimuno Forte - Seringkali saya mengeluh ketika jalan-jalan ke suatu tempat. Yang sering membaca blog saya ini dan mengenal saya pasti tahu apa yang saya keluhkan. Yap! Badan lemas tak bertenaga karena mabuk darat. Padahal, untuk menjadi seorang traveler blogger, tak menutup kemungkinan 70% waktu harus saya habiskan di dalam kendaraan.

Bisa dibayangkan bagaimana menderitanya saya di atas bus dengan keadaan badan lemas dan perut mual, sedangkan lokasi yang saya tuju tak kunjung terlihat. Beberapa kali saya mensiasati hal tersebut dengan mengkonsumsi makanan yang tidak menyebabkan mual, minum banyak air putih, dan mengkonsumsi obat anti mabok.

Memang, mengkonsumsi obat anti mabok membuat perut dan kepala saya mendingan, sayangnya efek samping yang ditimbulkan adalah mengantuk luar biasa. Seperti kemarin ketika saya traveling ke Pantai Sine, selama perjalanan saya hanya tidur dan tak kuasa membuka mata. Sampai akhirnya, ketika berhenti di Simpang Lima Gumul, Pare saya tak turun dari mobil. Tentu, karena badan lemas dan mengantuk berat.

Mojopahit Jeep Community: Touring Bareng ke Pantai Sine




Mojopahit Jeep Community: Touring Bareng ke Pantai Sine - Yeah, akhirnya saya memulai tahun 2017 ini traveling ke Tulungagung. Seperti biasa, ikutan touring bareng Mojopahit Jeep Community. Perjalanan kali ini, saya tidak bersama kakak saya, melainkan bersama Om Ajib. Sebenarnya, yang ikutan komunitas ini ada tiga orang, kakak saya, Om, sama sepupu saya, Gana. Jadinya, enak bisa ikut siapa saja. Xoxo.

Kami berangkat habis magrib, dan berkumpul di Trowulan. Kali ini, ada sekitar 38 mobil yang ikutan touring ke Tulungagung, lebih tepatnya ke pantai Sine.

Seperti biasa, sebelum berangkat kami berdoa terlebih dahulu, sesuai kepercayaan masing-masing. Pun sebelum itu, ada beberapa mobil yang memegang Handy Talky, untuk mengkoordinir anggota. Yah, tujuannya agar bisa update informasi kepada anggota MJC yang sudah berada di depan, bila-bila ada anggota lain yang mobilnya bermasalah.

[TIPS] Wajah Cerah dan Terlindungi ketika ke Pantai



Wajah Cerah dan Terlindungi ketika ke Pantai - Siapa sih yang nggak suka jalan-jalan ke pantai? Hampir setiap orang suka bepergian ke pantai. Melihat ombak yang melambai-lambai, laut dan langit biru, merasakan hangatnya pasir dan teriknya sinar matahari.

Yah, tentu saja semua orang suka ke pantai. Terlebih, untuk perempuan melankolis seperti saya, hehe.
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali film-film yang menjadikan pantai background kegelisahan sekaligus kesenangan. Dua sejoli memadu kasih, atau seorang diri untuk meratapi nasib.

Sayangnya, sinar matahari di pantai terlalu terik dan membuat kulit wajah kusam dan menggelap. Sayang banget dong ya, perawatan yang saya jalani selama ini. Butuh perlindungan ekstra nih, kalau sedang bepergian, terutama ke pantai.

Contohnya, ketika saya ke Madura kemarin, muka saya kusam dan nggak banget. Wajah pun langsung terkena paparan sinar matahari langsung, lantaran saya tidak memakai pelindung apa pun. Ya, namanya belum tahu apa-apa ya, soal pelindungan wajah.

[TIPS] Jangan Sampai Mengalami Hal ini Ketika Liburan



[TIPS] Jangan Sampai Mengalami Hal ini Ketika LiburanTipe-tipe perempuan melankolis adalah menginginkan segalanya berjalan sempurna. Begitu pula ketika hendak liburan. Saya akan mempersiapkan semua hal sejak dini apa saja yang harus dipersiapkan untuk liburan mendatang. Bahkan, saya memikirkan matang-matang mana tas yang akan saya kenakan – untuk baju, dll dan untuk dibawa ke mana-mana -, kaus mana yang akan saya bawa, dan sepatu atau alas kaki apa yang akan saya kenakan.

Kalau dipikir-pikir, sebenarnya yang membuat dana membengkak adalah persiapan liburan, bukan ketika liburan atau biaya perjalanan. Ada yang senasib? Seperti ketika ke Bali tahun lalu, saya membeli tiga buah kaus. Begitu pula ketika ke Madura. Terkadang, saya sampai kesal sendiri. Belum juga berangkat, dana sudah membengkak.

Dari Hotel sampai Kuliner, Ini 8 Tips Penting yang Wajib Kita Tahu Saat Berwisata di Bandung


Dari Hotel sampai Kuliner, Ini 8 Tips Penting yang Wajib Kita Tahu Saat Berwisata di BandungLiburan sebentar lagi! Sudah punya rencana akan mengisi masa liburan pekan depan dengan cara apa? Sebetulnya, liburan tidak melulu harus jauh-jauh melancong ke berbagai tempat wisata, kok. Bersantai, menonton televisi di rumah, membaca buku, serta berkumpul dengan keluarga juga bisa dikategorikan sebagai liburan.

Jika  mendambakan suasana berlibur yang tidak biasa, teman-teman bisa berpetualang ke tempat-tempat wisata menarik di negeri ini. Beberapa di antaranya bisa ditemukan di Kota Bandung, Jawa Barat. Namun, sebelum bergegas mengepak ransel dan koper, ada baiknya  menyimak tips penting berikut sebelum menginjakkan kaki di Bumi Parahyangan:

Mencoba Pedasnya Mie Djoedes Mojokerto



Mencoba Pedasnya Mie Djoedes MojokertoKemarin, usai saya dan Dwi nongki-nongki anggun di Bitter Sweet Kafe, Dwi mengajak saya makan siang di Mie Djoedes Mojokerto . Dia bilang, dia ingin makan mie pedes-pedes gitu. Saya yang memang benar-benar buta dengan kota Mojokerto, iya-iya saja.

Sudah ketebak dari namanya Mie Djoedes, mie yang dijual di sini memiliki level kepedasan tertentu. Saya tidak hafal sampai berapa level, karena saya membeli yang original alias tanpa cabai.

“Cupu lu, Mbak!”ejek Dwi ketika saya bilang kalau tidak suka rasa pedas.

[REVIEW] Bitter Sweet Kafe Mojokerto



[REVIEW] Bitter Sweet Kafe Mojokerto Pertama kali mendengar Bitter Sweet Kafe dari Dwi, teman yang saya kenal lewat Instagram Meet beberapa bulan lalu. Mendengar nama kafe yang menyerupai nama blog ini, membuat saya tertarik untuk berkunjung ke sana. Yeah, pencarian kafe dengan menu enak di Mojokerto masih berlanjut, dan saya harap di sinilah hati saya kan berlabuh.

Ke depannya, saya akan terus update blog mengenai kuliner di Mojokerto. Tentu saja, kuliner yang enak-enak. Kemungkinan, kalau nggak enak, nggak akan saya tulis di sini. Buat apa? Kalau saya tulis di sini, nanti malah memperburuk citra mereka. Kasihan, kan.

Bitter Sweet Kafe terletak di Jl. Raden Wijaya no. 46A  Mojokerto. Lebih tepatnya, lokasinya terletak di sebelah Indomaret pas. Kalau tidak tahu Jl. Raden Wijaya, itu loh sejalan sama Wong Solo, Rumah Sakit Gatoel, dan Galeri Indosat.